Minggu, 27 Mei 2012 0 komentar

Jadwal dan Peserta PLPG 2012 Rayon 102 Unimed

Asmlkm, Sedikit berbagi info bagi para Bapak/Ibu...!
PLPG pada Rayon 102 Universitas Negeri Medan direncanakan berlangsung dalam 7 gelombang sebagai berikut:

NB:
Selamat dan Sukses ya bagi Para Peserta PLPG, AMin, :D :D :D

Rabu, 16 Mei 2012 0 komentar

K A S

Kas bertambah dilakukan debet, berkurang jurnalnya kredit. Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan, aktiva yang paling lancar, tidak produktif (bukan barang modal), harus dijaga jangan sampai berlebihan (idle), dan jangan kekurangan. Dua jenis kas : "kas di tangan" (kas kecil, cek, travel cek, wesel) dan "kas di bank" (tabungan dan giro). Dana aktiva tidak lancar disebut : dana pensiun, deposito berjangka, asuransi, yang jatuh temponya lebih dari satu tahun bukan kelompok kas. Pengawasan kas :
1.       penerimaan kas : petugas yang menerima kas dipisah dengan yang mencatat penerimaan kas, tiap transaksi segera dicatat, digunakan mesin register (mesin kasir, dll)
2.       pengeluaran kas : pembayaran didukung bukti-bukti kuat, dana kas kecil diawasi ketat, ditetapkan penulis/penandatangan cek yang sah.
Selisih kas : perbedaan saldo kas menurut buku dengan saldo kas fisik, mungkin kecurian, kehilangan, dll, dianggap biaya lain-lain. Selisih lebih dianggap pendapatan lain-lain.
Sistem pengendalian kas kecil : 1)sistem dana tetap à pengisian di akhir. Pencatatannya :kas
1 komentar

Pengantar Akutansi

Pengantar Akutansi
Salah satu unsur Laporan Keuangan adalah neraca. Neraca disebut balance jika jumlah sisi debit sama dengan jumlah sisi kredit. Jika ada neraca yang tidak balance, neraca tersebut pasti mengandung kesalahan. Namun jika balance, belum tentu neraca tersebut bebas dari kesalahan.
Pertanyaannya adalah: mengapa neraca harus balance?
Neraca terdiri dari dua sisi. Sebelah kiri disebut debit, dan sebelah kanan disebut kredit. Sisi sebelah debit berisi segala macam aset perusahaan (aset lancar seperti kas dan piutang, aset tetap seperti bangunan dan kendaraan). Sedangkan sisi sebelah kredit berisi hutang (dana dari pihak ketiga yang dipakai untuk operasional perusahaan) dan modal (dana pemilik perusahaan yang dipisahkan untuk digunakan dalam operasional perusahaan).
Jika dilihat dari awal terbentuknya perusahaan, kronologisnya sebagai berikut. Pemilik menyetor modal (sisi kredit) untuk digunakan sebagai kas perusahaan (sisi debit). Kemudian kas tersebut digunakan untuk membeli berbagai aset seperti mesin (sisi debit) dan menyewa gedung (sisi debit). Ternyata dana pemilik itu kurang, sehingga perusahaan mengambil hutang (sisi kredit) untuk digunakan sebagai kas perusahaan (sisi debit). Selanjutnya kas digunakan untuk membeli bahan baku (sisi debit).
AHMAD TAUFIK SIREGAR
 
;