Sabtu, 11 Februari 2012

IP Address

IP Address merupakan alat yang digunakan agar paket data dapat mencaapi tujuan.pengalamata ip addres harus unik dan mempunyai format dalam bilangan biner yang terdirir dari 32 bit dan dibagi atas 4 kelompok 8-bit bilangan binner (oktal)
Format IP Addres
binner 
Desimal 
00000000.00000000.00000000.00000000
0.0.0.0 
11111111.11111111.11111111.11111111 
255.255.255.255 
Untuk memudahkan pembacaan dan penulisan biasa IP Adres dipresenttasika dalam bilangan desimal. IP Address diatas dapat diubah menjadi 0.0.0.0 sampai dengan 255.255.255.255. nilai desimal merupakan nilai IPAddres yang dikenal dalam pemakaian sehati-hari.
desimal 
167 
205 
9 
35 
binary 
10100111 
11001101 
00001001 
00100011 
IP Addres dapat dipidahkan menjadi 2 bagian :
Bit – bit network id 
Bit-bit host id 
Network -id 
Host –id 
Bit network id; berperan dalam identifikasi ntwork addres
Bit host id; berperan dalam identifikasi host dalam suatu network
Seluruh host yang tersambung dalam saluran jaringan yang sama memiliki bit networ id yang sama. Garis pemidah anatara bit network id dan host id tergantung pada network class.
Network Class
Class A
0-27 
0-255 
0-255 
0-255 
onnnnnnn
hhhhhhhh 
hhhhhhhh 
hhhhhhhh 
Bit-bit network        bit-bit host
Spesifikasi :
Bit network – ID    : 8-bit (Oktal Pertama)
Bit host – ID        : 24 bit (oktal ke-2 hingga ke-4)
Format bit        : bit pertama pada oktal pertama =0
Range network     : 1.0.0.0-126.0.0.0
Netmask        : 255.0.0.0
Jumlah network Address; 126 network address
Jumlah host /Network (255)3-2 host
Network address 0.0.0.0 dan 127.0.0.0 merupakan network Addres khusus yang tidak dapat digunakan sebagai network addres dijaringan.
Class B
128-191 
0-255 
0-255
0-255
10nnnnnn
nnnnnnnn
hhhhhhhh
hhhhhhhh
Bit bit network         bit-bit host
Spesisikasi:
Bit network ID         :16 bit ( oktal pertama dan ke-2)
Bit host ID        : 16 bit ( oktal ke-3 dan ke-4)
Format bit         : Bit pertaqma dan kedua pada oktal pertama = 10
Range network     :128.0.0.0 – 191.255.0.0
Netmask        : 255..255.255.0.0
Jumlah network address    : (64)*(256) network addres
Jumlah host/ network        : (256)2-2 host
Class C
192-223 
0-255 
0-255 
0-255 
110nnnnn 
nnnnnnnn 
nnnnnnnn 
Hhhhhhhh 
Bit-bit network     bit-bit host
Spesifikasi
Bit network ID        : 24 bit (oktal pertama dan ke-2)
Bit host ID         : 16 bit (oktal ke-3 dan ke-4)
Format bit        : bit pertama, kedua dan ketiga pada oktal pertama =110
Range network        : 192.0.0.0 – 223.255.255.0
Netmask        : 255.255.255.0
Jumlah network addres    : (32)*(256) networlk Addres
Jumlah host /network        : 256-2 =254 host
Class D
Jika 4 bit pertama adalah 1110, IP Addres merupakan class D yang digunakan untuk multicast addres, yakni sejumlah komputyer yang memakai bersama suatu apllilkasi (bedakan dengan pengertian network addres yang mengacu kepada sejumlah komputer yang memakai bersama suatu network). Salah satu penggunaan mullticast address yang sedang berkembang saat ini diinternet adalah aplikasi rela-time viseo conference yang melibatkan lebih dari dua host(multipoint), menggunakan mlticast backbopne(Mbone)
Class E
Empat bit pertama adalah 1111 atau sisa dari seluruh class pemakaiannya dicadangkan untuk kegiatan eksperimental.
Address Khusus
Selain address yang digunakan untuk identitas host, ada bebrapa jenis address yang digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk identiras host.
  • Network address :
Address ini digunakan untuk mngenali suatu network pada jaringan internet :
Misal :
IP Address Host : 167.205.9.35 ( Class B)
Network address : 167.205.0.0
IP address ini diperoleh dengan membuat seluruh bit host ID pada 2 oktal terakhir menjadi 0. tujuannya adalah untuk menyederhanakan informasi routing pada internet. Router cukup melihat network address(167.205) untuk menentukan ke jaringan mana paket data harus dikirimkan.
  • Broadcast Address
    Address ini digunakan untuk mengirim atau menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang terdapat pada suatu network.
    Ada dua jenis broadcast address:
    Local Broadcast adalah: broadcast address yang digunakan untuk menghubungi semua host yang ada di dalam Local Area Network . alamatnya adalah 255.255.255.2555
    Direct Broadcast adalah: Broadcast address untuk jaringan tetentu yang di dapat dari IP Address terakhir dari jaringan tersebut.
    Misal:
        Host dengan IP address 167.205.9.35 atau 167.205.204.2, broadcast addressnya adalah 167.205.255.255( IP address terakhir dari jaringan 167.167.205.0.0)
    Jenis informasi yang di broadcast biasanya adalah informasi routing.
  • Netmask:
    Address yang digunakan untuk melakukan masking / filter pada proses pembentukkan routing, sehingga anda dapat diketahui suatu IP Address termasuk dalam satu jaringan atau tidak. Netmask didapat dengan cara mengubah senua bit-bit network ID menjadi dan semua bit-bit host ID menjadi 0.
    Misal:
    Netmask untuk IP address 167.205.1.2 = 255.255.0.0
Desimal  
Biner 
167.205.1.2
255.2555.0.0. 
10100111.11001101.00000001.00000010
11111111.11111111.00000000.00000000 
167.205.0.0 
10100111.11001101.00000000.00000000 
Format penulisan IP Address
Format penulisan IP Address secara umum adalah : 192.168.1.0/24
Artinya :
Network address        : 192.168.1.0 (IP Address terakhir)
Broadcast address        : 192.168.1.255 (IP Address terakhir)
Netmask            : 255.255.255.0
Range IP Address host    : 192.168.1.1 s/d 192.168.1.254
Angka 24 memberikan informasi bahwa network ID dari network address diatas menggunakan 24 bit pertama dari 32 bit IP Address



IP Address Private & Public

Jumlah IP Address sangat terbatas, apalagi jika harus memberikan alamat semua host di jaringan LAN. Sehingga perlu dilakukan efisiensi dalam penggunaan IP Address. Konsep subnetting IP address merupakan tekhnik yang umum digunakan dijaringan internet untuk efisiensi alokasi IP Address dalam sebuah jaringan. Seelain konsep subnetting, cara lain adlah dengan mengalokasikan beberapa IP Address khusus yang digunakan untuk lingkungan LAN dikenal dengan IP Private. Sedangkan IP Address yang dapat dikenal diinternet dikenal dengan IP Public.
IP Private antara lain adalah :
  • Class A :10.0.0.0/8
  • Class B : 172.16.0.0/16 s/d 172.31.0.0/15    
  • Class C : 192.168.0.0/24 s/d 192.168.255.0/254



Konsep Subnetting



Tujuan subnetting
  • Menghemat penggunaan IP Public
  • Mengurangi tingkat kongesti (kemacetan ) komunikasi data didalam jaringan .
  • Mengatasi perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan dalam suatu network
  • Memecah broadcast domain.
Proses subnetting adalah
    ” memindahkan atau menggeser garis pemisah antara bagian network dan bagian host dari suatu IP address”
Beberapa bit dari bagian host ID dialokasikan menajdi bit tambahan pada bagian network ID Network address pada suatu jaringan tunggal dipecah menjadi beberapa subnetwork
Proses subnetting dapat membuat sejumlah network tambahan dengan mengurangi jmlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.
Spesifikasi IP address natural Class A :
IP address        : 44.132.1.20/8
Subnet mask        : 255.0.0.0
Network ID        : 44
Host ID        :132.1.20
Network address    : 44.0.0.0
Broadcast address    :44.255.255.255
Jumlah host        : (256)3-2
Network ID Host id
00101100 00000000 0000000 000000
8 bit oktal 1 Oktal 2 Oktal 3 Oktal 4
Subnet jaringan 44.0.0.0 menjadi subnetwork
Langkah 1 :

Hitung berapa bit yang dibutuhlkan untuk menghasilkan 5 subnetworkditmbah 2 subnetwork ( subnetwork All-Zeros dan All ones)
    7= (2?-1)=(23)-1 3 bit : 111=7
Langkah 2 :

Geser garis pemisah antara network id dan host ID sebanyak 3 bit.
Network id Host id
00101100 000 00000 0000000 0000000
11 bit 21 bit

8 bit pertama pada network id merupakan bit network ID natural dan tidak dapat diubah.
3 bit berikutnya pada network ID merupakan bit Host ID dan dapat diubah dengan kombinasi nilai antara 0 dan 1untuk membentuk subnetwork address yang baru
0010110

0
000 00000.00000000.00000

000
0010110

0
001 00000.00000000.0000

0000
0010110

0
010 00000.0000000.0000

0000
0010110

0
011 00000.0000000.00000

000
010110

0
100 00000.0000000.0000

0000
0010110

0
101 00000.0000000.0000

0000
0010110

0
110 00000.0000000.0000

0000
0010110

0
111 00000.0000000.0000

0000

Keterangan :
Blok hitam : subnetwork address yang tidak dapat digunakan .( All zeros and all ones)
Blok putih : subnetwork address yang dapat digunakan

Langkah 3 :

Ubah nilai biner menjadi nilai desimal untuk semua network address:
Biner desimal Address
0010100.00100000.00000000.00000000

0010100.01000000.00000000.00000000

0010100.01100000.00000000.00000000

0010100.10000000.00000000.00000000

0010100.10100000.00000000.00000000
44.32..0.0/11

44.64.0.0/11

44.96.0.0/11

44.128.0.0/11

44.160.0.0/11
Subnet 1

Subnet 2

Sunbet 3

Subnet 4

Subnet 5
0010100.11000000.00000000.00000000 44.192.0.0/11 Subnet 6

Subnet ke-6 tidak diambil karena hanya dibutuhkan 5 subnetwork address.
Angka 11 pada bagian akhir merupakan jumlah bit network ID ( 8 bit natural ditambah 3 bit hasil pergeseran sama dengan 11 bit).

Langkah 4 :

Tentukan subnet mask (SM) untuk seluruh subnetwork address berikut:
Aturan menentukan subnetmask :
  • Seluruh bit network ID dikonfigurasi menjadi bernilai 1
  • Seluruh bit host ID dikonfigurasikan menjadi bernilai 0
biner Desimal
11111111.

111
00000.0000000.0000000

00
255.224.0.0
11 bit network ID 21 bit host

Langkah 5 :

Ambil subnetwork ke-1 sebagai model subnetwork yang akan diuraikan :
Subnetwork ke-1 : 44.32.0.0/11
Networkl address        : 44.32.0.0    (IP Address pertama)
Subnet mask            : 255.224.0.0
Broadcast address        : 44.63.255.255    (IP address terakhir)
Range IP address host        : 44.32.0.1 s.d 44.63.255.254
Jumlah host            :[(2)5x(256)2]-2 host

All zeros : bit network ID yang seluruhnya bernilai = 0

All ones : bit network ID yang seluruhnya bernilai = 1

Subnetwork address all zeros dan all ones tidak dapat digunakan sebagai subnetwork pada jaringan LAN
Penentuan subnetwork dengan membatasi jumlah host tiap subnetwork, dapat dilakukan dengan menggeser garis pemisah dari bit terakhir ( bit ke-32).
Misal :
Jaringan class A = 44.0.0.0/8
Subnetwork yang dibutuhklan adalah 5 subnetwork dengan jumlah host untuk tiap subnetwork maksimum = 100 host
Cara pehitungan :
Jumlah host = 100+2    Nilai 2 untuk network dan 2 broadcast address
Bit yang dibutuhkan untuk host : 102 < 2x     = 7 –bit
Bit host yang digunakan untuk bit network ID :
(bit Total : 32, bit network ID Natural =8, bit host ID =7 )
(32-8)-7=17
Total bit network ID = 17 + 8 = 25 bit
biner Desimal
11111111.11111111.11111111.11111111.1 00000000 255.224.0.0
25 bit

Network ID
7 bit

Host ID

No Subnetmask(biner) desimal Tingkat
1

2

3

4

5
11111111.11111111.00000000.00000000

11111111.11111111.11111111.00000000

11111111.11111111.11111111.10000000

11111111.11111111.11111111.11000000

11111111.11111111.11111111.11100000
255..255.0.0

255.255.255.0

255.255.255.128

255.255255.192

255.255.255.224
16 bit

24 bit

25 bit

26 bit

27 bit

0 komentar:

Posting Komentar

AHMAD TAUFIK SIREGAR
 
;